RSS

Sabtu, 17 Juni 2017

Instalasi rawat Jantung : Catatan harian Ners Baru Banget #1

Cieeee.
Nge.cie.in diri sendiri. Sekarang sudah bukan pejuang cutoff dan lembur. Menjadi generasi terakhir lembur sangat membahagiakan. Memang harus dimusnahkan. Sekarang aku mah jadi pejuang nge.shift. Yes, I'm Ners. Kembali ke kodrat awal. Pamitan sama bapak jadi apa ya udah laluin seperti semula.

Baru juga kan empat hari jaga udah hampir tumbang aja tubuh ini. Manda udah flue. Si Arif juga sok sokan ikut flue. Tinggal aku aja yang sok tegar tapi udah mulai radang tenggorokan. Uhuk uhuk. Mau minum banyak ini lagi puasa. Mau minum vitamin ini lagi puasa. Mau makan siang sehat ini lagi puasa. Gagal diet mengurangi nasi. Sekarang malah porsi buka sama sahur ditambah biar seterong merawat klien. Biar seterong transport klien kesana kemari. Biar seterong g ikutan sakit. Duuhh.. padahal perut ini lama lama buncit juga. Sedih.. perut roti bantalku. Huhu.

Selama empat hari ini kami adalah mahasiswa. Bukan. Kami pegawai rasa mahasiswa. Gitu sih menurut aku. Bener bener masih ngulang dari nol. Malah minta diajarin adik tingkat yang lagi profesi. Duh mbak rak isin blas koe. Ming kog ngisinngisini. Yah harap maklum, saya ini cerewet. Jadi kalau masih awal awal gini, masih g dong gini biasanya cuma bisa ngrusuhi. Tanya tanya terus. Nanti kalau udah ahli baru soksokan sakenakwudele dewe. Hha. Iya sih, semua orang kan berproses. Dari tidak tahu ke tahu. Dari tahu menjadi ahli.

Hari pertama pada bingung bagi kelompok. Untung mereka sekelompok sama aku yg sakarepe dewe ini. Karena yang lainnya cuma terserah terserah. Ya udah kan tak bagi aja sendiri kelompoknya. Wkwkwk. Bener bener deh ya, aku ini apaan.
Aku berpatner sama Amanda (lagi), dari jaman mahasiswa sampai kerja sama dia lagi. Katanya Manda sih dia udah bosen. Ya terserah kamu Man. Kaka Manda ini kadang terlalu sensitive. Kadang terlalu memikirkan yang sebenarnya tidak perlu dipikirkan selama berhari-hari. Tenang Man, ada aku disini yang bakal bikin kamu sadar bahwa "yang lalu biarlah berlalu", "g usah dipikirin", "cuma perasaanmu aja". Kata-kata ajaib yang sebenarnya sakarepku tadi lumayan kan bisa membuat Manda lebih tenang. Hha.

Sekelompok cowok sendiri. Namanya Arif (lagi). Ini bukan Arief alias DAPS, tapi benar benar Arif yang lain. Wonge ngapak kie. Ngapak bangetlah. Beneran orak ngapusi. Hha. Umurnya jauh dibawah aku ama Manda. Freshgraduate. Sedih lah kalau membahas tentang umur ini. Rasanya pengen bikin sayembara atau pengumuman. Tentang apa? Ya you know lah. Ini anak kecil suka ngintilin kemana mana. Sampai pengen bilang "sanah sanah" haha. Ye kan namanya juga baru pertama kali mengenal RSUP, g kayak kita yang RSUP itu udah bagaikan rumah kedua Man. Arif masih jadi mahasiswa lagi. Dia baru mengenal lingkungan RSUP yang bertaraf Internesienel. Dan anak ini sudah kurang ajar manggil manggil "mbak chabii". Mana ada yang berani ha.. selama ini pada diem diem aja walau liat pipi gue tembem mleber kemana mana. 😑 sudahlah nak terserah kau saja. Sebahagiamu.

Rotasi minggu pertama.
(Nanti bakal aku bikin diari per rotasi aja ya. Kira kira akan ada 19 seri cerita catatan Ners baru)

Instalasi Rawat Jantung.
Kami kebagian di bangsal rawat inap klien dengan penyakit jantung. Anggrek 1. Kambali bersay hey pada klien dan perawat perawat bertaraf internesienel. Kakak tingkat baik, mbak perawat baik, mas perawat ganteng, ibu bapak perawat ngemong. Mas pekarya petualang. Benar benar bikin betah. Aku rasa sih karena sragam kita sudah putih putih makanya sudah rada setaraf internesienel jugalah aku, hha. Gils, akhirnya aku benar benar merasakan kerja yang sesunguhnya. Kalau ditempat lama kan kerja ya kerja aja,  yang tanggungjawab bukan aku tapi Gama. Ups, maaf Gam. Sekarang aku udah punya tanggungjawab sendiri atas nyawa orang orang disini.

Kami merawat klien dengan penyakit jantung. Klien dengan keperluan pemasangan alat pemacu jantung. Klien dengan gangguan irama jantung.

*Sesungguhnya saat aku ingin bertemu dengan kamu dan pas aku ketemu kamu saat itu irama jantung aku juga kacau. Aku rak ngapusi mas. Tapi apalah daya... ah sudahlah. Irama jantungku sudah kembali sinus rhytm. *

Jantung itu kan alat pompa darah. Darah itu pembawa nutrisi yang akan menjadi energi. Kalau pompanya rusak, otomatis nutrisi yang disalurkan g lancar. Setelah itu energi tidak bisa dibuat. Nah.. makanya orang orang dengan penyakit jantung akan mudah capek. Dan mengapa mereka tidak boleh banyak gerak. Karena nanti kalau butuh energi banyak jantung harus mompa habis habisan untuk memenuhi energi. Eh sekedar mengejan saja g boleh lho. Faktor resiko sakit jantung salah satunya kebiasaan merokok. Seandainya bro broku pada tahu kan kayak apa. Aku harap kalian berhenti merokok. Belum pernah liatkan preman tatoan sok hebat pas sehat eh nangis nangis setelah dirawat di Iccu. Hem... memang biasanya sih begitu, semoga kapok.
Oiya, makanan berkolesterol yang enak banget dan sudah menjadi bagian prinsip bernegara bagi warganegara juga salah satu faktor lho. Nah kan banyak makan gorengan, banyak lemak tuh. Lemak lemak itu masuk ke peredaran darah kan. Setelah itu saking banyaknya lemak g semua larut tuh di darah. Ibarat sungai ada sampahnya, nah sampah sampah itu nyangkut. Sama juga sama lemaknya di pembuluh darah, mereka juga nyangkut. Lama lama jadi banyak yang nyangkut. Terus terus begitu sampai hampir menyumbat pembuluh darah. Lha kalau yang tersumbat di pembuluh darah otak jadilah orang itu stroke. Kalau pembuluh darahnya yang banyak sampahnya di jantung maka matilah otot jantung karena suplai makanannya terhambat. Ya sama kayak kita g makan berhari hari, lama lama mati. Setelah otot jantung mati, g bisa mompa darah dong. Gangguan irama jantung. Kalau dibiarin aja otot jantung yang mati makin banyak. Dan innalillahi. Kita hidup karena jantung masih berdegup sesuai iramanya. Alhandulillah.

Di bansal jantung kerjaannya ya seperti biasa merawat dan memastikan semua terapi terpenuhi. Hem.. sering transport juga ke cathlab. Apa yang dilakukan di cathlab? Ada pemasangan alat pacu jantung. Permanent maupun sementara. Berbahagialah wahai para pemilik jantung yang masih mau berdegup sendiri sesuai irama.
Alhamdulillah, kalau kayak gini jadi banyak bersyukurnya.
Perawatnya ngemong banget, mas pekaryanya friendly banget. Betah. Ditempatkan disini juga g papa aku. Dapat teman porter baru. G cuma ngandelin mas trainer naik gunung lagi. Sekarang punya kenalan mas porter. Kari cuss munggah gunung. 😄

Dua hari berikutnya kita pindah ke ICCU. Ruang intensif untuk klien dengan penyakit jantung. Biasanya kalau sudah stabil di pindah ke Amggrek 1.
Disini aku kebagian kelompok dengan mbak dan mas perawat yang super baik dan mau ngajari. Bikin Manda rada desperate. Hah apaan, Kamu kan abis magang di ICU 6 bulan Man. Jadi aku tau kalau kamu lebih ekspert dari aku yang ngulang dari nol. Ada mas Y yang baik, dirusuhi juga g ngeluh hha. Ada mbak R yang ngajarin banget. Sampai aku yang merasa bersalah. Nasehatin, bikin saya tambah serius. Ini cuman nunggu dipegangin klien sendiri aku mbak. Bertanggungjawab sepenuhnya, satu shift. From A to Z.
Pasti bisa kalau udah biasa, sudah hafal dengan kebiasaan. Pasti akan dilalui dengan baik. Sekarang mah masih bingung bingung. Bener bener dah, dari cuma duduk ngurusi tulisan nama, Nik dan nomor kartu hingga sekarang ngurusi klien, RM, cek lab, terapi obat, askep dan logbook. Terpenting adalah tidak ada pendingan. Kalau sekarang pendingan langsung oper ke shift selanjutnya. Begitu terus sampai semua selesai.

Hari terakhir, dibimbing penuh sama mbak R. Seneng banget. Walau kliennya vomit hematemesis banyak sampai kena celana. Kliennya juga manut banget. Semoga cepat sembuh ya pak.

(paa, begini caraku menebus rasa bersalahku padamu. Maafkan aku ya paa. Dulu aku belum bisa apa apa. 😢😭)

0 komentar:

Posting Komentar