RSS

Selasa, 20 Desember 2016

Menghitung mundur dari 10

Sebenarnya aku tak pernah sempat menulis disini. Tapi aku selalu bersemangat menyempatkan waktu ketika kalian mulai bercerita dan memintaku menuliskannya.

Hari bersejarah bagi negara ini baru saja kita mulai. Sebagian kecil negara ini maksudku. Dengan segala upaya yang kita miliki. Dengan paksaan dan kerelaan yang berbaur jadi satu. Sambil terus menghitung hari yang tak terasa telah terlampaui.

Stop. Bahasaku terlalu mendayu dayu dan puitis nanggung banget. Hha
Jadi hari ini kita berasa gathering sarser. Yuhu. Demi kemaslahatan bersama hari ini kita berjuang demi kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dengan seni melipat kertas kita berjuang. Dan dengan ketahanan pikiran dan fisik yang mulai lunglai kita terus maju.
Cutoff kebahagiaan kesekian. Begitulah aku selalu bahagia saat cutoff tiba. Kenapa? Karena disitu kadang formasi kami dipaksa untuk lengkap. Horeeee. Aku punya temen. Iya dibalik frustasi itu aku masih mencoba menikmatinya. Kan aku tau kalian pasti bakal kangen sama momen cutoff ini kan? Iya kan?
Emailku mleduk mencapai angka 170an. Dalam sejarah 9 bulan, mungkin ini email terbanyak sepanjang masa. Dimana teman teman yang aku andalkan berpaling ke kerjaan lain. Dhani yang lagi sibuk ngotak atik data bareng Gama. Aku tinggal sendiri sama Bayu. Yang artinya aku harus lebih sabar lagi plus tenaga ekstra. Tapi apalah aku ini yang abis pelayanan larinya ke Gama juga. Ngeluh dan cerita tentang apa yang sudah terjadi selama seharian. Pun begitu dengan Gama juga curhat ke aku. Sorry ya Gam aku jadiin tempat sampah unek-unek. Eh yang kadang saking emosinya suaraku bisa nembus langit ke tujuh terus ditegur sama yang lagi rapat disana. Hha. Aku mau jadi pendiem ah. Bener.
Cutoff hari pertama masih ditemenin Dhani dari pagi. Bersyukur banget aku. Eh tapi sepagi tadi aku harus berjuang sendirian sebelum Bayu datang. Walau sedih tapi tetap senyumin ajah. Senyum sapa salam. Sampe siang akhirnya cuma sama Bayu sebelun pemain lama kita kembali. Andita sebagai bala bantuan. Jadilah formasi lama kembali lagi. Eh kangen juga ya.
Pelayanan selesai di pas jam pulang tiba. Yah sudah bisa diduga sih kan ini cutoff. Bu datangnya keroyokan. Mereka udah tahu bakal sampe sore tapi tetep aja nggak kapok datangnya pas mepet mepet gini. Kalau udah gitu ajak ngobrol aja pesertanya. Masa bodoh. Pesera diajak curhat juga akhirnya. Hha. Kalau aku udah g disini mohon bimbingannya untuk yang lain. Hha. Apaan sih. Tapi jangan di 'plekotho' seperti mengatakan "yang dulu aja boleh", " tahun kemarin syaratnya g pake itu". Seandainya kalian tahu kami juga berproses dengan pengalaman sehingga memang ada kalanya kebijakan itu harus dirubah demi kebaikan bersama. Jangan terpaku pada masa lalu. Kita harus terus berproses. Yang tahun lalu biarlah berlalu tahun ini ya ikutin kebijakan tahun ini dong ah. Hha. Maaf, menegakkan peraturan memang kadang berat jika dilawan sama yang malas. Begitulah.

Seharian pelayanan, Langsun turun nyamperin Gama sambil nglurusin badan. Rebahan di kursi. Malah dapet cie.cie. haha.

Setelah itu dimulai tugas negara. Kami harus origami. Jadi formasinya seperti ini. Lantai satu ada Gama dan Dani sebagai eksekutor data. Sedangkan yang lainnya sebagai tim origami. Di lantai dua ada angga sebagai eksekutor data. Aku, Bayu dan Jojo sebagai tim origami. Lantai tiga kayaknya sih ada Timoty dan Suryo sebagai eksekutor data.
Setelah naik turun tangga melakukan hal hal g jelas, aku duduk di depan Jojo. Jojo menghadap komputer jadi operator musik dan koor tim origami. Haha. Bayu malem malem masih pelayanan. Dia mungkin kurang. Aku sama Jojo udah ketawa kemana-mana sambil meratapi nasib, curhat. Bayu masih stay cool cerita sambil pelayanan sama mas Adi.
Beberapa saat, peserta udah pulang. Bayu udah selow, eh bukannya bantuin origami malah telpon telponan. Wkwkwk. Menyisakan aku sama Jojo. Lagi-lagi Jojo menantang lomba melipat. Aku udah semangat banget. Tangan udah otomatis, kecepatan meningkat. Bak buk bak buk. Kita udah kayak tukang potokopian kesekian kalinya. Bayu udah selesai telpon bantuin kita, tapi kecepatannya ya gitu lah. Haha. Lomba dicurangi Jojo, magnum tak bisa direalisasikan. Huh. Sudahlah, tak usah dipercaya Jojo tu. Dimana-mana PHP dia. Ups. Piss ya Jo.

Kita keasyikan nglipet sampai hampir jam 10. Capek. Tapi bahagia. Masak sih iya bahagia. Iya beneran. Apasih yang g bahagia kalau bareng-bareng sama kalian. Mau pulang pagi lagi juga tak jabani kalau harus qtime sama kalian. Yang memang mbuh kapan lagi bisa kita lakuin. Kan, bakal datang suatu masa ketika duka dan bahagia berbaur menjadi satu. Nah, itu artinya kesenangan yang sudah kita lalui mungkin tak akan bisa terulang dengan formasi orang yang sama.
Dan, kamu pergi dia datang.

0 komentar:

Posting Komentar