RSS

Senin, 23 Juli 2018

Waktu sudah berlalu 2 tahun

Dua tahun yang lalu aku dapat kabar baik yany sekaligus buruk. Akhirnya ia akan menempuh kehidupan barunya.

Satu tahun yang lalu aku hampir lupa apa yang terjadi di tahun lalu. Kami bertemu bayi kecil kami. Yusuf. Sekarang dia dimana. Apakah ada keluarga yang mau merawatnya. Apakah dia masih tinggal di panti. Seandainya aku bisa bertemu kau lagi nak, mama rindu.

Dan hari ini.
Aku libur. Setelah perjalanan jaga yang membuat aku lelah.
Hari ini aku pergi ke kantor bertemu Gama, Ikha, mb Inoel, Kiki, Angga, bu Nunuk, Anggit, mb Zu dan lainnya. Ambil paketan tanda kurung Gama. Makan didepan Gama, Ikha dan Mb Inoel yang sedang bekerja sambil sesekali bercerita.
Makan siang di murce. Akhirnya bisa merasakan kembali masakan mbak Murce yang enak. Rasanya kayak masakan warung ijo di Blora. Khas banget. Enak pokoknya.
Dan pada akhirnya terjadi conversation antara aku dan mbak Murce ketika akan membayar.
Mbak Murce 1 : lho mbak kog lama g kelihatan
Aku : hehe
Mbak Murce 1 : dari mana kog g pake sragam.
Mbak Mirce 2 : mbaknya kan udah g kerja disini
Mbak Murce 1 : makanya kog kayaknya pernah liat.

Kadang ingatan orang lain tentang aku membuatku bahagia. Sudah setahun. Mbak Murce masih ingat aja. Sama mbak, aku palig ingat momen makan di murce pas hujan rintik rintik makan sendirian. Padahal Murce udah mau tutup. Aku selalu memilih giliran terakhir istirahat.
Kalau mas Angkringan g mungkin lupa ya. Sudah ingat banget sama yang lain juga. Tapi semenjak tradisi lembir dihapuskan kayaknya mas angkringan g kelarisan kayak pas dulu aku masih kerja disini. Hha.

Kalau Gama dimutasi mungkin g ya aku akan sesering ini main ke kantor. Kalau Gama mutasi mungkin g ya aku masih minta kirim paket ke alamat kantor. Kalau Gama mutasi mungkin g ya aku masih main main sama anak kantor.

Sudah satu tahun lebih dikit aku ninggalin kantor. Dan belum bisa move on sempurna dari tempat dan juga orang orangnya. Juga dari petualangan yang sudah kami lalui selama 15 bulan bersama. Sebentar tapi nyatanya banyak cerita yang sidah aku tuliskan di blog ini bersama mereka.

AKU RINDU.
Di setiap lembur pasti ada piknik selanjutnya.

Setelah sebentar ke kantor aku pulang sebentar juga. Kemudian ke rumah Alma. Hari ini kita akhirnya bisa pergi bareng lagi. Menggalaukan masalah yang hampir 8 tahun belum ada titik temunya. Waktu sudah berlalu begitu cepat ya, Mai. Kog kita kayaknya staknan aja sih.

Setidaknya Allah memberikan kita rejeki sesuai harapan ya.

Hari ini aku berhasil menyetani Mai beli sepatu. Setelah sebelumnya aku juga disetani sama Ipang. Hha. Kayaknya memang ada rasa dendam mungkin ya. Tidak apa apa selagi kita mampu membahagiakan diri sendiri dan belum ada seseorang yang rela membahagiakan kita.

Enjoy your life.

Aku sampai sekarang berpikir bagaimana mengajak bicara burung hantu itu ya. Aku haris mulai dari mana ya, Mai. Ibarat kata nih ya, aku sering liat tu burung berdiam di sangkarnya dari kejauhan. Jadi kalau tiba tiba ikut ngoceh kan aneh. Apalagi buring hantu itu terkenal pendiam ya. Cocok kayak kamu mas. Hha

Dua tahun sudah berlalu ternyata.
Semoga segera berani untuk melangkah ke tangga ya g sesungguhnya.

Rabu, 11 Juli 2018

Ke pantai di gunung kidul

Lama tidak jalan jalan. Tidak hura hura. Akhirnya bulan ini setelah akhir tahun 2017 tidak ada agenda main bareng seperti tahun lalu yang kami habiskan 1 tahun di pinggir ranukumbolo. Rela tidur dingin dinginan demi sensasi tahun baru. Dan memang sungguh berkesan sekali. Haaah, kenangannya mungkin akan sulit di lupakan. Hha.

Tahun baru. 2018. Aku masih g bisa move on kalau sama hal yang kita sebut hura hura. Masih sama anak itu itu lagi. Sama anak kantor lama. Walaupun formasi sudah bongkar pasang berulang ulang, maaf aku g bisa move on. Masih tetap exist.

Jadi.. anak squad KPP ngobrol di grup rahasia. Eh bukan. Ini grup khusus bebas hahahihi. Aku udah resign tapi g mau resign dari grup ini. Aku bisa kenal anak baru begitu pula anak baru bisa kenal aku. Bah, PD amat ya mereka bakal kenal aku. Eh iyaa, nyatanya Yori kenal dong sama aku. Gegara ketemu pas jaman Yori jadi PTTnya PTT. Semakin parah banget jabatan pegawai. Sejak dia adalah onepiece lover dan saya hanyalah sanji lover. Namanya Yordan, tapi aku panggil YORITAN. Hha. Jyahat. Eh jarang jarang lho aku panggil pake begitu berati dia istimewa. Soalnya kalau panggil "Dan" itu kan udah milik si abang Dhan. Hha. G boleh sama.

Nah.. karena aku paling g bisa kalau g ikut main sama mereka. Kalau aku g bisa ikut ya mereka usahakan ganti jadwal biar aku bisa ikut lah. Hha. Aku masih sakenakwudeledewe kog. Aku memutuskan ikut, rencana mereka mau main ke laut. Tuan rumahnya Desi 16. Aslinya emang orang gunung kidul sana dia. Dulu belum akrab, soalnya beda lantai kerja. Kalau sekarang udah lah, ketahuan alahembuhnya bocah satu itu. Sainganku lah kalau disuruh cerewet dan ceplas ceplos. Sering omong ra dipikir. Wkwkwkwk. Kog kayak aku banget sih Des. Tapi kamu lebih parah.

Sebenarnya aku tidak libur. Nekat saja ikut main sama anak anak. Kapan lagi kan? Butuh hiburan banget. Koping terbaik setelah pindah ruangan adalah dolan sesering mungkin. Hha.

Kendaraan disponsori oleh princess Alfi dan Ikha. Jadi begini posisinya. Honda Freed princess di setiri sendiri sama Alfi, bocah tangguh. Di isi Desi, Farah, Dilla, Yori, Diah. Honda Brio Ikha disetiri Alfat ditambah penumpang Aku dan Gama.

Ritual pertama adalah sarapan. Menu andalan adalah soto di pagi hari. Soto siapa? Mbuh sakonoke lah pokoe. Nah kali ini kita mampir di soto tan pabrik. Komen pertama adalah "kon dulu kita g nemu warung soto ya? Padahal ini ada." Entahlah setiap perjalanan ke arah gunung kidul kita selalu g nemu tukang soto alhasil makan seadanya. Wkwkwk. Ngakak juga kangen. Kangen pergi sama squad ranukumbolo. Sumpah kan jadi inget lagi. 😣

Setelah makan soto formasi dirubah. Alfat jadi driver freed. Yori jadi driver brio. Nah kan aku jadi kenal Yori. Anaknya suka cerita kayak kamu bang. Hahaha. Semuamuanya diceritain. Baik. Sampe mau minjemin laptop. Duh Yor, kostanmu jauh sih.

Sepanjang perjalanan aku lupa ngomogin apa aja sih kita. Langit waktu itu mendung. Sesekali matahari muncul tapi bentar. Tujuannya kan mau ke pantai Wediombo nah kan yang didepan itu freed. Lah kan malah kebablasab lumayan jauh. Hahha. Padahal kan jelas ya udah ada petunjuk arahnya. Balik arah lagi.

Sampai di Wediombo. Seperti biasa ya inti dari segalanya yaitu foto foto untuk update status terkini. Biar terlihat sering piknik dan bahagia. Padahal sih itu mati matian banget buay bisa piknik. G libur sampe nekat dolan. Aku jaga malam, yang penting sampai jogja jam 19.00.

Kita sibuk foto diri sendiri dan berkelompok. Sampai gangguin mbak mbak yang mau foto sendiri malah kita mintol untuk potoin. Untung ya ada Alfi si bocah kendel. Heran ya itu anak gadis siapa bisa seberani itu. G perlu aku jawabkan. Masak tanya sendiri jawab sendiri. Belum puas, rintik hujan mulai turun dan semakin menderas. Langit mendung. Sama ya kayak pas kita ke ranukumbolo. Mendung juga. G apa apa yang penting kan sama kalian. Mendung pun bisa dinikmati dengan begitu renyah oleh candaan random kita.

Berbondong bondong kita cari tempat berteduh, sampai di warung makan. Sambil neduh sambil makan. Ada yang pesen mie goreng, teh anget dan ngemil. Sampai jam makan siang tiba dan memutuskan untuk pindah lokasi pantai. Oiya Desi selain tuan rumah juga seksi acara juga seksi konsumsi. Durhaka bangetlah kita, ibu sama bapaknya Desi nganterin makan siang kita.

Makan siang kami adalah ikan goreng dengan sambal bawang, sayur asemb, tempe goreng dan rambak. Jangan lupa sama suket kemanginya. Enaaaaaaaak banget. Recomended for next trip, masih dengan menu ibuke Desi pokoe. Kita duduk neduh dibawah pohon cemara, gelas tikar. Menikmati angin sepoi sepoi, memandangi deburan ombak. Ceileeeeehh. Kapan kita bisa qtime bareng lagi?

Late post banget.
Selama masih ada Gama di kantor aku akan sering ikut kalian main. Tapi kalau ternyata Gama berhasil mitasi ke Kalimantan ya udah mungkin bakal jarang main kantor juga. Dan aku malah mainnya ke kantor cabang balik papan. Hha.

Yass...
Happy time is with you all.
Love love..

Curhat

Sudah berapa lama g merambah blog. Bingung mau nulis apaan. Kayak udah g ada semangat nulis lagi kayak dulu. Apakah kalian mencium bau unmoveable. Hha. Ya nyatanya vibes untuk ngeblog jaman dulu lebih besar daripada sekarang.

Jadi kalau dulu itu kerjaannya di depan komputer. Tidak mempengaruhi hobi nulis sih. Tapi sama siapa kamu menghabiskan waktumu bahkan weekendmu. Sampai sampai g ada kata libur. Weekday kerja. Weekend dolan klayapan kemana aja.

Oiya.. ini aku lagi dengerin lagunya payung teduh diatas meja. Lagu yang melow banget. Tentang perpisahan. Ah.. jadi ingat 4 bulan lalu. Dan akhirnya memang sudah bisa melupakan dengan baik. Sudah biasa saja. Jadi aku malah sebel dan pen nangis kalau kamu bilang "kenapa g sama anu aja". Ya kales bang, dipaksain dimana mana juga g bakalan masuk pak Eko.

Pertanyaan itu dan juga ekspresi yang nanya itu lho yang bikin sebel banget. Seperti tidak pernah terjadi apa apa. Sampe mimpi juga lagi.

Semoga saja Tuhan segera mengabulkan doa doa kita. Doaku akan datangnya jodoh dari manapun itu.


Grup 8

Setahun lebih sudah berlalu. Harusnya cerita blog ini akan mulai didominasi dengan cerita di Rumah sakit. Tapi sepertinya aku belum bisa move on sempurna sama anak anak lama. Kalau main masih prioritas sama anak lama. Aku memang g mau sih tiba tiba lost contact gitu aja sama mereka. Atau aku terlalu bahagia sama teman baru. Eh malah jadi kebalikannya. Aku g akrab akrab banget sama teman baru dan aku tetap bisa main sama teman lama. Tapi aku g mungkin bisa akrab sebelum penyamaan persepsi sama teman baru. Persepsi ngomongin kebiasaan suami, gomongin kelucuan anak, ngomongin kecemburuan sama pacar. Aku belum sampai di titik itu sampai entah kapan.

Aku punya kogkkelompok kecil di rumah sakit. Teman pertama berjuang berkeliling rumah sakit. Walau sekarang kami sudah terpisah pisah di bagian masing masing. Lagi lagi kayaknya cuma aku yang selalu sibuk dengan motto "ayo main bareng". Aku cuma g mau kita kayak masa orientasi selesai ya udah selesai juga keakraban kita.

Sebulan sekali aku selalu bilang "stor jadwal". Aku senang sih mereka langsung gercep. Tapi rasanya kayak "hei, kalau aku g ajak ajak apa kalian bakal tetap ngumpul?". Aku malah jadi merasa paling cerewet dan ngatur banget. Padahal aku g suka.

Tapi kelompok 8 ini mungkin adalah teman yang bisa membuat aku jadi sebebas aku mau.