Ini adalah hari-hari cut off di kantor, setiap bulan. Kesibukan dadakan yang sebenarnya bisa diprediksi tapi ya begitulah BU juga datangnya keroyokan. Bisa diprediksi tapi mereka datangnya pada janjian. Pelayanan prima malah jadi pelayanan embuh. Punggung udah pegel-pegel, suara mulai serak. Lelah.
Cut off juga artinya hari-hari lembur sebulan sekali yang lagi-lagi memang sudah seperti ritual bulanan. BU mah g tau kita sampe kayak gini ngerjain berkas mereka. Tapi yah, terimakasih atas kerjasamanya selama ini. hahaha. Hari ketika mas-mas BU datang dalam hari yang sama. wkwkwk. Dan juga bapak-bapak Bu yang jenaka, selalu menyapa dengan semangat. Ibu-ibu Bu dan mbak-mbak BU juga yang rumpi abis, hahaha.
Hey, Aku baru saja menyelesaikan pekerjaanku. Pukul 20.00. Aku mendapati pesan darimu. Mewek. Itu baru kau sapa saja, belum yang lainnya. Ah, tapi aku sudah tahu kog apa maksudmu.
Seharian tadi aku rasanya mupeng sama Adek yang tiba-tiba didatangi Adimas. Mas, duh beruntung banget jadi Adek. haha, Itu komik yang aku baca semalam.
Terus hey, kamu. Aku g mau membalas sapaanmu. Sungguh. Aku tidak mau kalau aku tahu akhir ceritanya kayak aku tau di Adimas bakal tetep sama Adek. Aku cuma jadi penonton, pembaca, pendengar, penyimak tempat curhat (lagi). Duh, aku penasaran kabar apa yang akan kamu katakan. Tapi membayangkannya saja udah bikin aku pengen pulang ke rumah. Terus masuk kamar nangis. Hahaha. aku masih hahaha saja, padahal hatiku nangis. T.T
Dalam bayanganku, Hari ini, pesan darimu hari ini adalah hari cut off antara kita. Iya. Udah ah. Walau aku belum tahu kau mau bilang apa. Tapi sepertinya memang akan jadi kabar cut off aku dan kamu, kayak cut off di kantor. Ya udah Cut.
Akhirnya aku pulang. Di kantor masih ada Dani, Gama dan Bayu. Jalanan hari ini. Malam ini hujan. Duhhhhh tau banget sih. Basah kuyuplah, mantelku ketinggalan di kantor. Sampai rumah, aku baru sadar hp.ku juga ketinggalan. Tertinggal bersama pesan yang masih tanda tanya di benakku. Kabar buruk agau baik ya? Begitulah aku mengira-ira di tengah rintik hujan yang makij lebat.
Bagaimana ya? Kabar apa yang kau bawa?
0 komentar:
Posting Komentar