hallo kehidupan yang masih saja
staknan dengan kesibukan yang masih saja sama sejak berpuluh-puluh tahun silam.
hallo pikiran yang bahkan tidak
bisa menyimpan lama memori materi kuliah tapi malah sibuk memikirkan orang lain
yang bahkan sedetikpun dia tak pernah mengingatmu.
hallo kemalasan yang masih saja
menyapa dengan ramah mengucap salam membelai diri ini terus bertahan dalam
kehidupan membosankan.
hallo hati yang selalu terbolak
balik menahan perasaan yang terkadang rasanya sudah tak bisa ditahan lagi,
menyisakan rasa sesak dan sakitnya tuh di sini.
hallo mata dan tangan yang tak
bisa seharipun berhenti melihat dan mengetik kode hanya demi melihat orang lain
sedang apa yang bahkan dia lebih memilih menyibukkan mata dan tangannya untuk
masa depan yang lebih baik.
dan,
hallo kamu.
kamu yang membuatku tak mau
berpaling. kamu yang selalu membuat aku sempurna mengembangkan halusinasi hati.
kamu yang membuat aku ingin membenci sekaligus mencintai.
kenapa hati ini tak bisa barang
sekali membiarkan apa-apa yang kamu lakukan terlihat wajar. kemungkinan yang
tidak mungkin itu selalu mengangguku.
mungkin aku hampir gila.
Labil. penyebab utamanya tentu
saja kamu. hebat sekali.
pagi pun aku bisa tersenyum
menyambut mentari pagi, menyapa kehidupan baru, namun sore pun muncul dengan
kesedihan mendungnya.
terimakasih senja yang masih mau
menghiasi abu awan sore dengan warna
jingga segarnya.
terimakasih.
0 komentar:
Posting Komentar