RSS

Minggu, 28 Juni 2015

Ku Sanggup Tapi Ku Tak Mau

http://asa-photo.deviantart.com/art/Berdua-lebih-baik-180731592

Aku baru sadar ternyata selama ini bukan aku tak mampu berpaling, berpindah, move on. Kenyataannya aku memang tidak mau berpindah, berpaling, move on.
Jadi kalau ada yng bertanya “gimana? Udah bisa move on?”
Jawabannya, bisa enggak bisa. Lha gimana sebenernya aku bisa move on kog. Aku bisa membukakan pintu hati ke siapa saja. Aku bisa. Tapi aku tidak mau, aku yang memang tidak mau move on. Meskipun dengan sesuatu yang tidak pernah jelas ini. Aku tidak pernah mau move on.
Iya, memang aneh. Saat aku mulai menyukai orang lain tapi aku malah bilang enggak  mau suka orang lain selain kamu. Bahkan saat aku bisa melupakanmu tapi aku malah bilang aku enggak mau nglupain kamu. Pas aku suka orang lain aku malah menyangkal dan bertanya kenapa aku bisa menyukai orang lain selain kamu.
Aku bisa move on, tapi aku tidak mau.
Aku yang tidak mau. Bahkan saat aku sudah hampir move eh aku malah kembali ketempat yang sama. Kamu. Kenapa? Karena aku ingin setidaknya mengetahui hal yang masih membuat tanda tanya selama ini.
Saat seperti inilah kadang aku membenci diriku sendiri. Membenci saat aku merasa sedih ketika aku tak lagi bisa melihat banyangan siluetmu di senja hari.
“sudahlah, kamu  harus bisa berjalan tanpa harus memperdulikan dia”
Tapi aku tidak mau. Aku tidak mau jika itu bukan dirimu. Aku bisa tapi aku tidak mau.

Karna ku sanggup tapi ku tak mau berdiri sendiri tanpamu,

Minggu, 07 Juni 2015

hallo kamu

hallo kehidupan yang masih saja staknan dengan kesibukan yang masih saja sama sejak berpuluh-puluh tahun silam.
hallo pikiran yang bahkan tidak bisa menyimpan lama memori materi kuliah tapi malah sibuk memikirkan orang lain yang bahkan sedetikpun dia tak pernah mengingatmu.
hallo kemalasan yang masih saja menyapa dengan ramah mengucap salam membelai diri ini terus bertahan dalam kehidupan membosankan.
hallo hati yang selalu terbolak balik menahan perasaan yang terkadang rasanya sudah tak bisa ditahan lagi, menyisakan rasa sesak dan sakitnya tuh di sini.
hallo mata dan tangan yang tak bisa seharipun berhenti melihat dan mengetik kode hanya demi melihat orang lain sedang apa yang bahkan dia lebih memilih menyibukkan mata dan tangannya untuk masa depan yang lebih baik.
dan,
hallo kamu.
kamu yang membuatku tak mau berpaling. kamu yang selalu membuat aku sempurna mengembangkan halusinasi hati. kamu yang membuat aku ingin membenci sekaligus mencintai.
kenapa hati ini tak bisa barang sekali membiarkan apa-apa yang kamu lakukan terlihat wajar. kemungkinan yang tidak mungkin itu selalu mengangguku.
mungkin aku hampir gila.
Labil. penyebab utamanya tentu saja kamu. hebat sekali.
pagi pun aku bisa tersenyum menyambut mentari pagi, menyapa kehidupan baru, namun sore pun muncul dengan kesedihan mendungnya.
terimakasih senja yang masih mau menghiasi abu awan sore dengan warna  jingga segarnya.

terimakasih.