RSS

Selasa, 12 Mei 2020

Hari kesekian copeed fighter

Awalnya aku mau nulis setiap hari, tapi ternyata tenaganya terkuras untuk kerja. Pertamanya happy, lama lama capek juga ya. Walaupun siklus jadwalnya pendek pendek diselingi libur. Dan semakin hari rasanya pengen banget nengok rumah. Pengen banget liat ibuk. Pengen liat kucing.

Sudah 2 Minggu aku bertugas di bangsal copeed. Sudah banyak teman yang di rolling. Dan akhir-akhir ini hasil rapid dan swab beberapa tenaga kesehatan reaktif. Teman jaga beberapa di liburkan untuk memulihkan diri. Rasa cemas kemudian muncul lagi. 

Awalnya aku mau tetap pulang kerumah sebentar. Tidur barang sehari saja di rumah. Aku merasa keadaan malah semakin tidak kondusif dengan beberapa teman yang di liburkan. Aku urungkan pulang ke rumah lebih lama. Mungkin besok cuma ngasih parcel lebaran aja buat ibuk. Trus balik ke wisma lagi.

Hari ini melow sekali karena lagi period juga. Bawaannya sedih terus. Pengen semua ini segera berakhir. Pertama kali aku memang excited, lama kelamaan lelah juga. 

Sedih. Kamu bahkan g bisa bertemu sama Dopamin kamu. Sedih. Kamu bahkan g bisa bercengkrama sama Dopamin kamu. Aku sedang rindu. Semoga wabah segera berakhir dan segera dipertemukan sama pujaan hatinya. Hehe. 

Aku juga mulai bosan dengan menu makanan wisma. Kangen masakan sederhana di rumah. Bahkan kemarin waktu dapat jatah makan di RS menunya sayur daun singkong kayak istimewa banget. Masakan sederhana letak gitu yang dikangeni. Sambel bikinan sendiri, gorengan yang masih anget, kolak yang manisnya pas dan kebersamaan dengan keluarga. 

Semua yang di ruang isolasi pasti sedih. Pasiennya sedih karena terkurung g bisa ketemu keluarga. Tenaga medisnya sedih karena g bisa pulang harus karantina di wisma. Yang bisa pulang pun membatasi kontak dengan anak-anaknya dan pasangannya.

Semoga segera berakhir ya. Semoga doa doa orang berpuasa Allah kabulkan. Dan kita semua bisa berkumpul lagi dengan keluarga.