RSS

Rabu, 22 Agustus 2018

Beauty blogger

Jadi setelah aku amati kayaknya jadi fashion blogger or beauty blogger gitu readernya banyak. Terutama sesembakmbak yang pengen tampil ketjeh gitu. Trus owe mikir apa bikin begituan. Eh. Tunggu dulu lah. Pertama fashion gue g update. Kedua beauty kamu tipis tipis aja cuy.

Tapi sebenernya kalau jadi fashion blogger gitu kayaknya lebih mudah. Eh apa iya ya. Alibi aja kan kita pake style made in sendiri. Not really update soal fashion sih aku tuh. Dan lebih suka ke gaya harajuku gitu. Suka aja, praktenya malah berasa buibu desa yang kalau pake baju banyakan g nyambungnya. Hha.

And then, coz of muka gue yang ancur abiz setelah cut off sama klinik estetika.  Dan baru berjuang ke dokter Sp.KK. Yang mana proses pemulusan Sp.KK tak sekilat klinik estetika. Sudah hampir 3 bulan nich. Otw aku g tau harus gimana lagi judulnya.

Ya sebenernya cuma mau sharing sharing aja begitu sama pengalaman muka ini. Ku rindu muka spotlessku seperti setelah terkena campak. Tapi tak serupa seperti saat kau campak.an.

Ya gue pernah kan tuh kena campak. Ruam ruam merah sekujur tubuh. Ngerik banget bayanginnya. Kog bisa gue bertahan. Padahal sekarang kalau rawat pasien kulit kadang mrinding dikit. Nah kan, setelah terkena campak yang efeknya ruam ruam itu membuat wajah gue mulus. Karena saat ruam itu muncul otomatis produksi jerawat berhenti jadilah wajahku nodulless.

Nah..
Terakhir ini gue pake krim pagi berupa papulex oil free resepan Sp.KK. Dari review yang gue baca krim ini bikin kusem. Ehlah.. entah sugesti atau apapun itu, sekali pakai emang langsung bikin rada kusem kan. Tapi aku tetap harus bertahan karena di review yang lain bisa bikin wajah cling dan spotless. Tentu saja ini tidak instan.
Terus dapat obat jerawat. Secara aku sebenarnya masih susah handclear dari mukak. Jadi ya kadang masih suka treatment sendiri mukanya. Ups. Kadang melanggar komitmen sama tangan sendiri. Tapi g kog kalau sama kamu mas. Aku dapat salep tutul. Mediklin. Nah kan aku juga baca tuh reviewnya ada yang malah mukanya merah dan ngelupas gitu kulitnya. Tapi aku pake 1 2 kali jerawat kecil kecil langsung kering dong, kecuali papul di jidat gue yang makin merah dan g mau kempes-kempes. Kayaknya harus nunggu dia matang terlebih dahulu.

Nah trus dapat krim malam yaitu rivaderm dan niacef. Ini obat jerawat semua. Kalau reviewnya g terlalu aneh aneh. Ya hampir sama lah problem kulit.

Gue tahu penyakit kulit itu terlalu mirip mirip karakteristiknya jadi ya.. sudahlah sabar. Pasti bakal ketemu jalan wajah spotless dan cling.

Ini masih bukan beauty or fashion blogger ya. Hha.
Sebenarnya ku cuma mau nulis tapi bingung mau nulis apa. Soalnya uda komitmen sama diri sendiri nulis tentang kamunya kalau kita uda beneran bersanding dipelaminan. Biar kagak malu malu amat kalau g jadi. Hha.

Selasa, 14 Agustus 2018

Keluarga tak sedarah

Oke. Blogku memang isinya tentang cerita kongkow, cerita petualangan dengan orang itu lagi itu lagi. Setelah satu tahun berlalu aku belum bisa menemukan pengganti mereka. Sungguh mereka memang tidak pernah tergantikan. Mereka adalah patner bekerjaku paling pertama.

So this is it...

Kalian ingat formasi BU? Ada empat anak. Yang suka lembur dan berbuat embuh saat lembur. Ada Bayu, Gama, aku dan Dani. Tapi kami sudah berpencar sendiri sendiri. Dan kadang aku dan Gama tetiba chat hanya untuk bilang "ayo dolan", "ayo main". G seintens dulu. Apalagi status gama yang sudah menjadi Ny Aan. Kuasa keseluruhan atas diri Gama adalah Aan.

Aku juga selalu berusaha bisa bertemu Gama dan Dani. Sesering mungkin sebisaku. Dan Alhamdulillah sejauh ini, satu tahun berlalu dengan hampir sebulan sekali ketemu mereka.
Aku belum nemu temen yang bisa diajak lembur kayak kalian. Aku belum bisa nemu temen yang suka nyanti nyanyi teriak pas lagi suntuk. Aku belum nemu temen yang bahkan bisa diajak naik gunung atau tiba tiba kuy pergi kemana. 

Dan ku tahu, akan ada masa dimana kami benar benar tak bisa bertemu lagi semudah sebulan sekali. Gama akan pergi ke Balikpapa. Bayu sudah duluam pergi ke Jakarta. Kamu Bang, kamu sibuk dengan usahamu. Mana bisa aku hanya bertemu dengan Dani jikalai disana tidak ada Gama.

Gama adalah kunci pertemanan ini. Anak kecil yang udah kadi ibu ibu itu. Sedangkan kita bang? Lebih tua dari dia tapi Allah bahkan belum yakin untuk memberikan kita pasangan.

Maka..
Aku tak akan bosan untuk bertemu kalian. Selama aku masih bisa dengan mudah menyapa kalian.
Maka..
Aku tak akan perduli apapun, kalian, aku hanya ingin bertemu kalian sesering setiap hari senin hingga ketemu senin lagi. Seperti dulu. Senin hingga jumat bersama kalian di kantor. Sabtu minggu pergi lagi sama kalian. 

Gam, jangan pergi.
Bang, jangan sibuk terus.